Sunday, December 25, 2011

[Drabble | 2min | PG] Soft Cotton Candies


Author : csm
Genre : Yaoi, Fluff

Cast : 2min
Length : Drabble 1020 words
A/N :Happy Birthday Choi Minho ^o^ 

warning : A FAIL FLUFF DRABBLE TBH... Bear with me pls

.
.
.

Love… is like soft cotton candies,
They’re sweet, yet so soft


Well, katakanlah ini adalah hari ulang tahun terburuk dalam hidupnya. Demi Tuhan, ini adalah hari ulang tahunnya, dan ia harus terpaksa menghabiskan harinya dengan bekerja. ahem… yeah, meskipun ia pernah sekali malah tidak merayakan ulang tahunnya karena ia bahkan tidak mengalami tanggal 9 Desember karena jadwalnya di laur negeri, namun… setidaknya saat itu ia bersama dengan kekasihnya. Itulah mengapa ia menganggap hari ini adalah hari terburuknya, ia tidak peduli jika harus melakukan apapun yang bisa membuatnya tidak merayakan ulang tahunnya, tapi tidak dengan melewati hari itu tapa kekasihnya. Anyway, meskipun ia menyadari SM, manajemennya mengadakan surprise party untuknya, tetap saja… ia hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan kekasihnya.

Bicara tentang kekasihnya, Lee Taemin…. Ngomong-ngomong ia sama sekali belum melihat batang hidung mancung itu sedikitpun hari ini. Biasanya ia akan menjadi orang pertama yang mengatakan hal itu pada Minho (with morning kiss of-fucking-course. What do you think?), dan parahnya sekarangpun yang menjadi orang pertama mengucapkannya adalah yoonduk-hyung tsk tsk tsk, how poor this boy.

Ia menghela nafasnya panjang, saat itu memilih untuk berada di taman dekat dorm SHINee untuk menghilangkan penatnya mengingat sama sekali tidak ada tanda-tanda keberadaan member SHINee lainnya di dorm. Berpikir terkadang mereka sedikit kejam padanya, well hey… ini adalah hari ulang tahunnya kan? Setidaknya mereka menemani Minho sebentar, sebelum ia harus kembali sibuk dengan jadwalnya  Mucic Bank nanti. Yeah, lupakan soal birthday party itu, ia hanya ingin waktu bersama member SHINee saja jika boleh memilih. Atau… mungkin jika memang boleh ia hanya ingin berdua dengan Taemin. Benar-benar tidak ada waktu untuk berdua belakangan membuatnya sedikit frustasi memang.

Yeah… ia tenggelam untuk beberapa jam disana sebelum seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahunan datang kepadanya tersenyum sembari memegang satu permen kapas berukuran besar sementara ia sibuk menjilat sebuah lollipop berwarna pelangi dan menatap Minho dengan tatapan innocent dan blank. “hyung~” Minho membulatkan matanya sehingga berukuran lebih besar dari yang memang sudah besar (A/N : <3333333) ketika bocah laki-laki itu memberikannya permen kapas itu.

“for me?” tanyanya. Dan anak itu mengangguk sebagai jawaban.

“Noona cantik memberikan lollipop padaku dan berkata aku harus memberikannya padamu!”

Minho memiringkan kepalanya sembari tangannya mengambil permen kapas putih dari tangan anak laki-laki itu. “noona?” dan lagi-lagi anak itu mengangguk dan kemudian berlari ke luar taman begitu saja tanpa menunggu Minho menanyakan hal lainnya. Well, agak aneh memang but yeah.. ini memang terjadi.

Ia mengalihkan perhatiannya kini pada permen kapas di tangannya. Mengerutkan keningnya ia mengambil kertas yang terikat bersamaan dengan stiknya.

Love… is like soft cotton candy
Tasted sweet, and bitter at sometimes
Like our bittersweet relationship
White… is like our love
Means soft, pure, and beautiful

Minho mengerutkan keningnya, jelas saja ia bingung siapa yang memberikan ini padanya. jika membahas tentang cinta, sudah pasti Taemin… namun kembali mengingat anak laki-laki itu mengatakan seorang noona, ia menjadi ragu.

“well, whoever are you.. thanks for giving me sweet thing ini my birtdhday!” ia mengangkat bahunya dan kemudian menggigit bagian kecil dari puncak permen kapas. Seketika merasakan rasa manis di mulutnya dan kemudian tersenyum senang ketika permen itu hilang di sana. “mashita~” keluhnya dengan nada senang.

Bahkan sampai tidak menyadari seseorang membungkuk di belakangnya, memeluk lehernya dan meletakkan dagunya pada bahu lebar Minho.Sekilas ia memandang sebuah permen kapas lagi berwarna pink berada di depannya sebelum matanya di tutup dengan telapak tangan.

This scent…

“guess who!” This husky yet soft voice.

Minho membentuk simpul senyum manisnya lagi setelah sebelumnya sempat menghilang ketika ia mendapat serangan (?) secara tiba-tiba itu. “I know it’s you— Baby!” Ia mendengar tawa kecil dari pemilik wangi vanilla itu. Meraih telapak tangan lembut yang menutup matanya, menggenggamnya erat sampai ia menolehkan kepalanya dan bertemu dengan senyuman terindah tepat berjarak hanya beberapa cm di depan wajahnya. Jadi tidak salah juga anak kecil tadi memanggilnya noona, dia begitu cantik…

“How did you know it’s me?” senyum itu berganti dengan sebuah pout yang lebih memperlihatkan bagaimana indahnya bibir merah plump itu di depan matanya.

“it’s been almost 4 years I know you!” ia memberikan sebuah kecupan singkat pada bibir Taemin dan kemudian tersenyum melihat bagaimana Taemin merona merah.

“Salahku juga aku tidak mempersiapkan kejutan dari jauh-jauh hari” gumam Taemin, ia menyembunyikan wajahnya pada leher Minho, membuat Minho terkekeh geli.

“Tapi aku suka kadomu, baby. Thank you!” Ia mengelus puncak kepala Taemin, menyandarkan kanannya pada kepala Taemin sementara tangannya berpindah menggenggam lengan Taemin yang memeluk bahunya.

“eh?” segera Taemin mengangkat wajahnya, memandang Minho dari samping “really?”

Minho mengangguk, ia menepuk-nepuk pahanya. “duduklah disini, kau memelukku dari belakang nanti punggungmu sakit membungkuk terus!” ucap Minho, meski dengan malu-malu Taemin ebrjalan memutar dan duduk di atas paha kanan Minho, mengambil posisi menyamping ia memandang Minho yang kini berada di sisi kanannya. “But.. why cotton candy?” Yeah… ngomong-ngomong juga Minho sedikit heran, ia tidak ingat mengatakan ia suka permen kapas pada Taemin, well.. karena pada dasarnya ia tidak terlalu suka.

Taemin menunduk malu. Ia menggigit bibir bawahnya dan kemudian menunjukkan permen kapas berwarna pink yang ada di tangannya. “because… I like it – Dan…. aku suka melihat mereka, begitu lembut… cantik… manis… dan benar-benar menggambarkan bagaimana cintaku padamu!”

Yeah, wajar kan jika ia disebut sebagai innocent-magnae? Pemikirannya benar-benar masih lugu. Minho terkekeh kecil, menarik Taemin untuk lebih mendekat padanya. “and it’s melt like you whenever I kissed you?” goda Minho

“YAH~!” Tangannya memukul dada Minho pelan, benar-benar wajahnya sungguh merah. Justru hal yang membuatnya semakin cantik dengan sinar matahari yang menerobos melalui sela-sela daun di pohon yang menjadi tempat teduh mereka di ayunan taman. Dengan kesal ia menggigit permen kapas membiarkan bagian yang tidak dapat masuk ke dalam mulutnya menempel di pinggiran bibirnya, sampai satu tindakan dari Minho cukup mengejutkannya, menarik dagunya untuk mendekat dan melakukan ciuman lembut, Taemin sedikit memiringkan kepalanya, mulai membalas ciuman dari Minho, membiarkan serat-serat dari permen kapan di mulutnya mencair dan bercampur dengan saliva mereka, saling melumat bibir pasangannya dengan cairan manis dari saliva yang bercampur dengan gula yang menempel melumuri bibir mereka.

“Happy Birthday!” akhirnya Taemin mengatakannya setelah cukup lama mereka lepas dari rasa adiktif ciuman tadi, ia menjilat bibir bawahnya. Masih merasakan rasa manis dari lidah Minho tadi.

“Thank you, sweetest present ever!” 

0 Coment:

Post a Comment

 

Only Minho Design by Insight © 2009