Author : csm
Genre : Yaoi, Fluff
Cast : 2min
Length : Drabble 1020 words
A/N : Happy Birthday Choi Minho ^o^
warning : A FAIL FLUFF DRABBLE TBH... Bear with me pls
.
.
.
Love…
is like soft cotton candies,
They’re
sweet, yet so soft
Well,
katakanlah ini adalah hari ulang tahun terburuk dalam hidupnya. Demi Tuhan, ini
adalah hari ulang tahunnya, dan ia harus terpaksa menghabiskan harinya dengan
bekerja. ahem… yeah, meskipun ia pernah sekali malah tidak merayakan ulang
tahunnya karena ia bahkan tidak mengalami tanggal 9 Desember karena jadwalnya
di laur negeri, namun… setidaknya saat itu ia bersama dengan kekasihnya. Itulah
mengapa ia menganggap hari ini adalah hari terburuknya, ia tidak peduli jika
harus melakukan apapun yang bisa membuatnya tidak merayakan ulang tahunnya,
tapi tidak dengan melewati hari itu tapa kekasihnya. Anyway, meskipun ia
menyadari SM, manajemennya mengadakan surprise party untuknya, tetap saja… ia
hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan kekasihnya.
Bicara
tentang kekasihnya, Lee Taemin…. Ngomong-ngomong ia sama sekali belum melihat
batang hidung mancung itu sedikitpun hari ini. Biasanya ia akan menjadi orang
pertama yang mengatakan hal itu pada Minho (with morning kiss
of-fucking-course. What do you think?), dan parahnya sekarangpun yang menjadi
orang pertama mengucapkannya adalah yoonduk-hyung tsk tsk tsk, how poor this
boy.
Ia
menghela nafasnya panjang, saat itu memilih untuk berada di taman dekat dorm
SHINee untuk menghilangkan penatnya mengingat sama sekali tidak ada tanda-tanda
keberadaan member SHINee lainnya di dorm. Berpikir terkadang mereka sedikit
kejam padanya, well hey… ini adalah hari ulang tahunnya kan? Setidaknya mereka
menemani Minho sebentar, sebelum ia harus kembali sibuk dengan jadwalnya Mucic Bank nanti. Yeah, lupakan soal birthday
party itu, ia hanya ingin waktu bersama member SHINee saja jika boleh memilih.
Atau… mungkin jika memang boleh ia hanya ingin berdua dengan Taemin.
Benar-benar tidak ada waktu untuk berdua belakangan membuatnya sedikit frustasi
memang.
Yeah…
ia tenggelam untuk beberapa jam disana sebelum seorang anak kecil berusia
sekitar 5 tahunan datang kepadanya tersenyum sembari memegang satu permen kapas
berukuran besar sementara ia sibuk menjilat sebuah lollipop berwarna pelangi
dan menatap Minho dengan tatapan innocent dan blank. “hyung~” Minho membulatkan
matanya sehingga berukuran lebih besar dari yang memang sudah besar (A/N :
<3333333) ketika bocah laki-laki itu memberikannya permen kapas itu.
“for
me?” tanyanya. Dan anak itu mengangguk sebagai jawaban.
“Noona
cantik memberikan lollipop padaku dan berkata aku harus memberikannya padamu!”
Minho
memiringkan kepalanya sembari tangannya mengambil permen kapas putih dari
tangan anak laki-laki itu. “noona?” dan lagi-lagi anak itu mengangguk dan
kemudian berlari ke luar taman begitu saja tanpa menunggu Minho menanyakan hal
lainnya. Well, agak aneh memang but yeah.. ini memang terjadi.
Ia
mengalihkan perhatiannya kini pada permen kapas di tangannya. Mengerutkan
keningnya ia mengambil kertas yang terikat bersamaan dengan stiknya.
Love…
is like soft cotton candy
Tasted
sweet, and bitter at sometimes
Like
our bittersweet relationship
White…
is like our love
Means
soft, pure, and beautiful
Minho
mengerutkan keningnya, jelas saja ia bingung siapa yang memberikan ini padanya.
jika membahas tentang cinta, sudah pasti Taemin… namun kembali mengingat anak
laki-laki itu mengatakan seorang noona, ia menjadi ragu.
“well,
whoever are you.. thanks for giving me sweet thing ini my birtdhday!” ia
mengangkat bahunya dan kemudian menggigit bagian kecil dari puncak permen
kapas. Seketika merasakan rasa manis di mulutnya dan kemudian tersenyum senang
ketika permen itu hilang di sana. “mashita~” keluhnya dengan nada senang.
Bahkan
sampai tidak menyadari seseorang membungkuk di belakangnya, memeluk lehernya
dan meletakkan dagunya pada bahu lebar Minho.Sekilas ia memandang sebuah permen
kapas lagi berwarna pink berada di depannya sebelum matanya di tutup dengan
telapak tangan.
This
scent…
“guess
who!” This husky yet soft voice.
Minho
membentuk simpul senyum manisnya lagi setelah sebelumnya sempat menghilang
ketika ia mendapat serangan (?) secara tiba-tiba itu. “I know it’s you— Baby!”
Ia mendengar tawa kecil dari pemilik wangi vanilla itu. Meraih telapak tangan
lembut yang menutup matanya, menggenggamnya erat sampai ia menolehkan kepalanya
dan bertemu dengan senyuman terindah tepat berjarak hanya beberapa cm di depan
wajahnya. Jadi tidak salah juga anak kecil tadi memanggilnya noona, dia begitu
cantik…
“How
did you know it’s me?” senyum itu berganti dengan sebuah pout yang lebih
memperlihatkan bagaimana indahnya bibir merah plump itu di depan matanya.
“it’s
been almost 4 years I know you!” ia memberikan sebuah kecupan singkat pada
bibir Taemin dan kemudian tersenyum melihat bagaimana Taemin merona merah.
“Salahku
juga aku tidak mempersiapkan kejutan dari jauh-jauh hari” gumam Taemin, ia
menyembunyikan wajahnya pada leher Minho, membuat Minho terkekeh geli.
“Tapi
aku suka kadomu, baby. Thank you!” Ia mengelus puncak kepala Taemin,
menyandarkan kanannya pada kepala Taemin sementara tangannya berpindah
menggenggam lengan Taemin yang memeluk bahunya.
“eh?”
segera Taemin mengangkat wajahnya, memandang Minho dari samping “really?”
Minho
mengangguk, ia menepuk-nepuk pahanya. “duduklah disini, kau memelukku dari
belakang nanti punggungmu sakit membungkuk terus!” ucap Minho, meski dengan
malu-malu Taemin ebrjalan memutar dan duduk di atas paha kanan Minho, mengambil
posisi menyamping ia memandang Minho yang kini berada di sisi kanannya. “But..
why cotton candy?” Yeah… ngomong-ngomong juga Minho sedikit heran, ia tidak
ingat mengatakan ia suka permen kapas pada Taemin, well.. karena pada dasarnya
ia tidak terlalu suka.
Taemin
menunduk malu. Ia menggigit bibir bawahnya dan kemudian menunjukkan permen
kapas berwarna pink yang ada di tangannya. “because… I like it – Dan…. aku suka
melihat mereka, begitu lembut… cantik… manis… dan benar-benar menggambarkan
bagaimana cintaku padamu!”
Yeah,
wajar kan jika ia disebut sebagai innocent-magnae? Pemikirannya benar-benar
masih lugu. Minho terkekeh kecil, menarik Taemin untuk lebih mendekat padanya.
“and it’s melt like you whenever I kissed you?” goda Minho
“YAH~!”
Tangannya memukul dada Minho pelan, benar-benar wajahnya sungguh merah. Justru
hal yang membuatnya semakin cantik dengan sinar matahari yang menerobos melalui
sela-sela daun di pohon yang menjadi tempat teduh mereka di ayunan taman.
Dengan kesal ia menggigit permen kapas membiarkan bagian yang tidak dapat masuk
ke dalam mulutnya menempel di pinggiran bibirnya, sampai satu tindakan dari
Minho cukup mengejutkannya, menarik dagunya untuk mendekat dan melakukan ciuman
lembut, Taemin sedikit memiringkan kepalanya, mulai membalas ciuman dari Minho,
membiarkan serat-serat dari permen kapan di mulutnya mencair dan bercampur
dengan saliva mereka, saling melumat bibir pasangannya dengan cairan manis dari
saliva yang bercampur dengan gula yang menempel melumuri bibir mereka.
“Happy
Birthday!” akhirnya Taemin mengatakannya setelah cukup lama mereka lepas dari
rasa adiktif ciuman tadi, ia menjilat bibir bawahnya. Masih merasakan rasa
manis dari lidah Minho tadi.
“Thank
you, sweetest present ever!”
0 Coment:
Post a Comment